REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.1. FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Saya merupakan guru Bimbingan dan Konseling yang memiliki pengalaman mengajar dari tahun 2005 hingga sekarang. Permulaan konsep mengajar saya kebanyakan dengan metode konvensial dan tanpa alat dan media. Hanya berbekal hasil dari berliterasi dan berpandangan bahwa anak akan memperhatikan kita menjelaskan di depan kelas dengan nada tegas dan keras pasti anak akan menjadi paham. Selain itu belum sepenuhnya menyadari sepenuhnya tentang kodrati anak sejatinya berbeda-beda, sehingga konsep mengajar saya sebelumnya dengan cara memarahi anak ketika melakukan kesalahan dan menghukum dengan memberikan sanksi ketika melanggar tata tertib di kelas maupun di sekolah. Kemudian model-model pembelajaran yang saya gunakan masih gaya lama dan belum berkembang dengan variatif dan inovatif

Setelah mempelajari tentang konsep filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan, pemikiran saya yang berubah adalah bahwa mendidik adalah dalam bentuk menuntun dengan sistem among, artinya bahwa saya sebagai pendidik hanya berperan sebagai pamong yang menuntun dan mengarahkan agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Sehingga dalam proses mendidik saya lebih sabar mendampingi anak sesuai dengan potensinya masing-masing dan memberikan kesempatan dengan cara masing-masing anak secara kodrati untuk mencapai keselamatan dan kebahagiannya. Tidak perlu lagi memberikan hukuman yang sifatnya tidak mendidik, akan tetapi sebagai pendidik memberikan teladan yang baik kepada murid agar mereka dapat menirunya.

Dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara yang segera akan saya terapkan di kelas dan di sekolah adalah memberikan teladan-teladan yang baik agar dapat dicontoh anak-anak, seperti memberi salam, senyum, sapa dan berlaku sopan santun dalam setiap bertemu. Pada Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara menyebutkan salah satunya Trilogi Pendidikan yang berbunyi Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Dari ketiga tuntunan teladan yang perlu saya terapkan di sekolah dengan sebaiknya. Kemudian berpilaku lebih sabar, menjadi pendengar yang baik bagi anak, menghargai setiap perilaku dan perihal yang dilakukan anak di kelas. Mendahulukan adab dan kelembutan dalam bericara/berinteraksi dengan anak dan rekan sejawat. Mengenali lebih dalam karakter setiap anak. Mengembangkan model pembelajaran menarik yang berpusat pada anak serta menggembirakan dalam belajar, seperti model belajar sambil bermain baik di kelas maupun luar kelas, baik secara media manual maupun digital (model game based learning, audio visual)

Demikian hasil refleksi dwingguan pada modul 1,1 saya. semoga dapat terlaksana dalam diri saya. Yang akan saya terapkan semoga selalu dapat istiqomah dan terus kontinyu saya akan laksanakan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PILIHAN KARIR SETELAH LULUS SMP/MTs

MENGAWAL PERJALANAN PARA SANG PEMIMPIN One M

REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI