Refleksi Dwimingguan Modul 1.2 tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak
Peristiwa
Pada tanggal 7 November 2022 saya mulai mempelajari modul 1.2 yaitu tentang nilai dan peran guru penggerak. Materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak, bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia.
Di tanggal 7 dan 8 November 2022, saya dan teman-teman diarahkan oleh fasilitator yaitu Ibu Melly Restuti untuk melakukan eksplorasi konsep dengan diskusi tertulis di LMS alur eksplorasi konsep setelah melakukan kegiatan mulai diri. Setelah mempelajari materi dan berdiskusi di alur eksplorasi konsep, saya dan teman-teman melanjutkan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi 1.2 tepatnya yaitu tanggal 11 Nopember 2022. Pada pertemuan ini, kami dibagi menjadi dua kelompok, dimana saya sendiri sekelompok dengan Bu Maya, Pak Anggi, Pak Tio, Pak Imam dan Pak Emri. Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat karya video/ppt yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai yang dominan pada diri kita lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih. kemudian dilanjutkan kedalam diskusi kelompok kecil secara mandiri tetapi tetap dalam pemantauan fasilitator dan pengajar praktik saya.
Setelah melakukan diskusi di kelompok kecil secara mandiri di ruang kolaborasi, kami lanjutkan kegiatan di hari berikutnya yaitu 15 Nopember 2022 dengan agenda presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok. Kegiatan berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan kegiatan refleksi yang dipimpin oleh Ibu fasilitator yaitu ibu Melly Restuti. Dalam kegiatan kolaborasi pada waktu presentasi, banyak masukan dan pengetahuan tambahan yang saya dapatkan dari teman-teman kelompok lain.
Kemudian tepat hari Jumat, 19 Nopember 2022 pukul 15.30 - 17.00 wib melaksanakan kegiatan elaborasi pemahan bersama Bapak Elan Lesmana (Instruktur Nasional) yang memberikan penjelasan tentang materi modul 1.2. Dalam kegiatan ini saya bersemangat dan senang sekali dalam mengikutinya bapak Elan dalam memaparkan materi sangat jelas dan detail. Selain itu sajian materi yang berupa tampilan peta konsep membuat saya semakin paham dan mendalami materi modul 1.2 ini
Lalu Kegiatan modul 1.2 ini diakhiri dengan pembuatan tugas demonstrtasi kontekstual tepat pada tanggal 21 Nopember 2022, serta aksi nyata dalam video yang dapat diupload pada sosial media atau youtube pribadi, kegiatannya berupa rangkaian aktualisasi dari refleksi diri yang telah dibuat secara narasi ini.
Perasaan
Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, yang saya rasakan kebermanfaatannya yaitu tumbuhnya kesadaran diri sendiri, dimana pikiran dan hati mulai tergerak untuk melakukan perubahan pada diri saya sendiri terlebih dahulu. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang telah saya lakukan kurang baik selama ini, kemudian berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang semestinya dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang dapat mengaktuliasikan sebagai pelajar yang berkarakter dengan profil pelajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik.
Pembelajaran
Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yaitu sebagai berikut :
Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat. Sebagai seorang pendidik, kita juga perlu membiasakan diri untuk berpikir lambat selain berpikir cepat karena supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu.
Lalu saya juga mempelajari tentang Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia Menggunakan Tangan. Saya sebagai pendidik tidak hanya bekerja menggunakan otak dengan berpikir saja, melainkan sadar diri untuk tergerak dalam mendidik sehingga kita dapat bergerak maju tanpa dipengaruhi yang lain terlebih dahulu.
Kemudian saya juga belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.
Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.
Mendapatkan ilmu tentang profil pelajar Pancasila. Untuk menghasilkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila, kita sebagai guru harus lebih dahulu mempelajari dan mencontohkan dalam keseharian yang mencerminkan profil pelajar Pancasila, karena sejatinya guru adalah teladan bagi peserta didik.
Mendapatkan materi tentang Berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh dan diagram identitas gunung es. Dalam materi ini saya memperoleh pengalaman yaitu sebagai seorang pendidik tentunya memahami bahwa perubahan yang sidatnya transformatif demi menjangkau kepentingan banyak murid tidak akan mampu dilakukan sendirian, perlu menggerakkan banyak guru, lebih banyak pihak. dengan demikian untuk dapat menggerakkan banyak guru maupun pihak lain, kita sebagai guru perlu menyusun strategi dan menguatkan lingakaran pengaruh tersebut. kemudian pada materi diagram identitas gunung es yang saya mendapatkan pengetahuan bahwa sebagai seorang pendidik kita harus dapat menumbuhkan keteladan dan juga menyebarkan kebajikan pada murid sehingga dapat memberikan pengaruh kepad murid itu sendiri melakukan kebajikan yang telah ia dapatkan dari gurunya
Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai guru dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Dalam materi ini mengenal nilai guru penggerak tersebut adalah berpihak pada murid, inovatif, mandiri, kolaboratif dan reflektif dan kemudian peran sebagai guru penggerak salah satunya mampu menjadi pemimpin pembelajaran.
Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :
Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif.
Berkolaborasi dengan murid, rekan sejawat, maupun dengan lingkungan sekitar untuk kepentingan murid
Secara mandiri selalu belajar dengan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan kompetensi saya sebagai guru tanpa harus disuruh oleh pihak manapun.
Menjadi coach bagi guru lain, seperti membantu mereka yang kesulitan dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang mendukung kegiatan pembelajaran untuk
Aktif didalam komunitas praktisi dengan mengadakan pertemuan sekali dalam sebulan
Komentar
Posting Komentar